Banner Ad

Text Ad

27 Oktober 2009

Komplikasi incar penderita Diabetes Tipe 1

oleh : Brigitta Widawati

satumed.com - Awas, komplikasi kesehatan --mulai dari kerusakan saraf hingga resiko jantung ataupun penyakit ginjal-- mengincar mereka yang menderita diabetes. Penelitian baru sekarang ini menunjukkan bahwa mereka yang menderita diabetes tipe 1 -- biasanya orang muda-– memiliki resiko komplikasi yang jauh lebih besar dibandingkan penderita diabetes lainnya.

Penderita diabetes tipe 1 lebih banyak mengalami gangguan kesehatan dan lebih banyak mengeluarkan biaya perawatan kesehatan, demikian dilaporkan oleh para peneliti dalam Archives of Internal Medicine edisi 28 Mei. Di Amerika sendiri, jumlah penderita diabetes tipe 2 lebih banyak ketimbang diabetes tipe 1.

Dalam suatu penelitian terhadap sekitar 13.600 penderita, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan populasi umum dan dengan penderita diabetes tipe 2, mereka yang menderita diabetes tipe 1 memiliki tingkat serangan jantung, gagal jantung dan bedah jantung yang lebih tinggi.

Diabetes tipe 1 sering disebut diabetes juvenile karena biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 sama-sama ditandai dengan ketidakmampuan hormon insulin untuk mengendalikan tingkat gula darah dalam tubuh. Dalam diabetes tipe 1, pankreas tidak menghasilkan insulin karena sistem imunitas menyerang sel-sel penghasil insulin. Orang yang menderita penyakit ini harus mendapatkan suntikan insulin setiap harinya untuk menyambung hidupnya.

Diabetes tipe 2 terjadi saat tubuh semakin resisten terhadap insulin; pankreas menghasilkan hormon, tapi tubuh tak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan. Penyakit ini sangat terkait dengan obesitas, dan sebagian orang dapat mengendalikan kondisi ini melalui penurunan berat badan, perbaikan makanan dan menggenjot aktivitas olahraga – meskipun banyak yang mesti memakai obat dan insulin.

Meskipun orang yang mengidap kedua tipe diabetes menghadapi resiko gangguan jantung yang besar, penderita diabetes tipe 1 mungkin lebih rentan, demikian dikemukakan oleh tim peneliti dibawah pimpinan Dr. Sarah B. Laditka dari State University of New York Institute of Technology di Utica/Roma.

“Temuan kami menunjukkan bahwa orang yang menderita diabetes tipe 1 memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terhadap komplikasi serius dibandingkan mereka yang menderita diabetes 2.”

Dalam temuan tersebut, pada tahun lalu, mereka yang menderita diabetes tipe 2 memiliki kecenderungan 3 kali lebih besar untuk menjalani rawat inap --dibandingkan dengan populai umum-- namun penderita diabetes tipe 1 memiliki kecenderungan hampir 9 kali lipat. Penderita tipe 2 mengalami peningkatan risiko gagal jantung 5 kali lipat, sementara penderita diabeties tipe 1 mengalami peningkatan 22 kali lipat.

Malahan, orang yang menderita diabetes tipe 1 memiliki risiko komplikasi yang jauh lebih tinggi , mulai dari stroke hingga infeksi dan patah tulang. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa penderita diabetes tipe 1, rata-rata, sedikit lebih muda ketimbang mereka yang menderita tipe 2 – kurang lebih 46 tahun berbanding 51 tahun.

Menurut tim Laditka, dari temuan ini, bisa memungkinkan dikembangkannya perawatan yang lebih baik bagi penderita diabetes yang memiliki risiko komplikasi terbesar.
Disarankan bagi kalangan dokter untuk lebih menekankan pada usaha pencegahan gangguan kesehatan lebih lanjut pada penderita diabetes tipe 1.