Banner Ad

Text Ad

09 Oktober 2009

Kebiasaan Baik, Bikin Happy dan Rileks

01 Jul 00 12:26 WIB (Astaga.com)

Kalau tiba-tiba Anda menemukan lampu Aladin di tengah jalan, dan ketika mengusapnya, jin lampu bersedia memenuhi keinginan Anda - apa yang Anda minta? Kekayaan? Kemashuran? Karir? Orang bijak akan minta kebahagiaan. Apakah Anda juga?

Pikiran rasional orang akan memilih kebahagiaan, kata para psikolog. Tapi, karena tidak ditolong jin, Anda tentu harus mengusahakannya sendiri. Masalah kebahagiaan - menurut para ahli - adalah bagaimana Anda mengidentifikasi apa-apa yang Anda lakukan untuk memperolehnya. Jadi, kalau Anda ingin happy dan merasa rileks, ikuti kebiasaan baik ini:

1. Jangan bilang 'mencoba'
Sebaliknya, katakanlah bahawa Anda sedang melakukannya (bukan mencoba melakukannya). Kata seorang psikolog, "Mereka yang pesimis menggunakan kata 'mencoba'. Sedangkan yang optimis berasumsi bahwa mereka akan sukses."

2. Tersenyum
Tersenyum memberi Anda emosi yang lebih baik. Sementara, emosi adalah campuran dari perasaan internal dan respons fisikal yang menyediakan umpan balik ke otak Anda. Jadi, ketika Anda tersenyum, otak Anda secara otomatis berpikir bahwa Anda sedang bahagia.

3. Berpikir seperti seorang yang optimis
Semua yang merasa bahagia adalah orang yang optimis. Sebab, optimisme adalah keahlian yang dapat dipelajari. Orang yang pesimis sering mengeluh, yang optimis fokus pada pemecahan masalah.

4. Kontrol waktu Anda
Karakteristik orang bahagia adalah kemampuan mengontrol hidup, termasuk waktu. Buatlah daftar tentang 20 hal yang ingin Anda lakukan, dan pilih satu yang paling Anda sukai. Lalu, lakukan hal itu setiap hari - tanpa interupsi.

5. Kerjakan hal-hal kecil
Pekerjaan 'remeh' seperti mendengarkan musik atau membaca, adalah kunci kebahagiaan sejati. Jauh lebih baik ketimbang liburan setahun sekali.

6. Banyak tertawa
Ketika Anda tertawa, Anda akan merasa lebih lega, karena menghirup oksigen 6 kali lebih banyak daripada ketika berbicara. Tertawa juga mengurangi tekanan darah dan ketegangan otot, serta menghilangkan rasa sakit.

7. Meng'edit' teman-teman
Ada dua jenis orang yang bakal 'mengisap' kebahagiaan Anda. Yang pertama adalah orang yang selalu mengeluh, yang lain adalah mereka yang selalu mengkritik Anda.
Tinggalkan kedua jenis manusia ini.

8. Pelihara hubungan baik
Mereka yang memelihara hubungan dengan orang lain biasanya lebih mudah melewati masa-masa sakit, berkabung, atau menganggur. Dilaporkan pula bahwa mereka yang menikah lebih merasa 'terpenuhi' ketimbang mereka yang bercerai atau masih lajang.

9. Lebih banyak tidur
Kurang tidur menyebabkan keletihan dan buruknya suasana hati. Bahkan juga menyebabkan perubahan kimiawi otak, yang aka mengakibatkan depresi. Karena itu, tidurlah secukupnya.

10. Lebih religius
Orang yang religius lebih bahagia dan lebih cepat mengatasi krisis. Kemungkinan, hal ini disebabkan komunitas spiritual menyediakan dukungan emosi, dan kepercayaan memberi seseorang sesuatu yang lebih tinggi maknanya. (berbagai sumber/hannie k.wardhanie)