Banner Ad

Text Ad

09 Oktober 2009

Kenali Gejala Alzheimer Sedini Mungkin

Philadelphia 08 Mei 01 15:04 WIB (Astaga.com)
Penyakit alzheimer yang kerap menyerang para lansia itu, ternyata bisa dikenali dan didiagnosa sedini mungkin, lho. Demikian yang diungkapkan para ahli dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology baru-baru ini.

Pendapat para ahli tersebut sekaligus menggugurkan beberapa pendapat sebelumnya, termasuk pendapat para ahli ditahun 1994 yang menyebut penyakit alzheimer baru bisa didiagnosa secara pasti lewat otopsi pasien yang telah meninggal dunia.
"Pesan penting dari apa yang kami lakukan ini adalah untuk membuat lega hati mereka para pengidap alzheimer beserta keluarganya. Bahwa penyakit yang satu ini bisa didiagnosa secara dini bahkan juga oleh si keluarga pasien," jelas Dr. James C. Stevens, peneliti asal Indiana University School of Medicine.
Masih menurut Stevens, hampir 95% pasien alzheimer bisa diketahui penyakitnya secara akurat pada saat mereka masih hidup. Kondisi tersebut tentu saja berdampak positif baik bagi si pasien maupun bagi keluarganya. "Karena dengan demikian pihak keluarga bisa mencari cara pengobatan yang paling baik dan cocok bagi si pasien," tambah Stevens.

Penyakit yang juga diderita oleh mantan presiden AS, Ronald Reagen, itu sendiri, menurut para ahli bisa dikenali secara dini dengan mengamati tanda-tanda dan gejala sebagai berikut:
- Hilangnya memori yang berdampak pada menurunnya kemampuan kerja
- Kesulitan menjalani aktivitas yang sebetulnya sudah sangat familiar dilakukan
- Sulit mengucapkan kata-kata
- Pelupa serta mengalami penurunan orientasi waktu dan tempat
- Mudah marah
- Sulit mengenali sesuatu yang abstrak
- Sering salah meletakkan sesuatu
- Mood dan kebiasaan gampang berubah
- Kepribadian pun ikut-ikutan berubah
- Hilangnya daya inisiatif
Selain mengenali gejala-gejala yang ada, akan lebih baik jika pihak keluarga juga mengetahui bagaimana terapi yang baik. Musik dan terapi olahraga, disebut-sebut sebagai cara terapi yang sangat efektif bagi para pasien alzheimer. Dimana, kedua cara tersebut bisa meningkatkan nafsu makan dan mengatur kebiasaan para pasien.
Sementara bagi mereka yang belum telanjur terkena serangan alzheimer, ada baiknya jika banyak melakukan aktivitas. Selain berolahraga ringan, lakukan pula beberapa hobi Anda, entah itu berkebun atau memlihara binatang peliharaan.

Pun jangan lupa untuk selalu memperhatikan kandungan nutrisi dalam mengkonsumsi makanan. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. Hui-Xin Wang dkk. dari Karolinska Institute, Stockholm, beru-beru ini, menyebutkan bahwa vitamin B-12 sangat berperan dalam mencegah alzheimer.
Vitamin B-12 tersebut bisa diperoleh dengan mengkonsumsi daging, ikan, telur, susu serta sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah-buahan segar yang mengandung citrus. (eno)