Banner Ad

Text Ad

10 Oktober 2010

Mencukur bulu ketiak memperbesar kemungkinan kanker payudara

Studi yang baru dilaksanakan oleh The University of Texas M.D. Anderson
Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya
ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan
wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.

Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu
ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di
daerah ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toksin dan zat kimia dari
berbagai produk seperti deodoran, bedak, dan krim akan dengan mudah
memasuki kulit. Deodoran antiperspirant menambah mudah toksin masuk ke dalam kulit,
karena antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu
melunturkan toksin yang masuk.

Toksin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya adalah
timbulnya kanker. Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna
untuk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar tubuh, karena
di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun
terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya.

Kemungkinan transportasi toksin ke bagian tubuh lain juga ada, sehingga memang ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh
kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihannya, ketiadadaan bulu
ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan
memudahkan timbulnya bisul atau abses.

Kesimpulan adanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini
diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa
selama 10 tahun terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun
2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika
Serikat, dan akan terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara.

Lebih lanjut, Bevers mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada
tubuh kita memang dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan
adalah ironis bahwa banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena
alasan mode padahal di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu
payudara.

Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena
kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah
menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain seperti waxes dan mencabutnya
juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab
memang membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru memperbesar
pori-pori jauh lebih besar daripada mencukur sehingga secara garis besar
seluruhnya sama bahayanya.

Bevers menyarankan agar wanita tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena
bahayanya sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya."Budaya
menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis sangat merugikan bagi yang melakukannya", kata
Bevers.