Banner Ad

Text Ad

10 Oktober 2010

Mencegah Dan Mengatasi Rematik Secara Alamiah

Rematik, yaitu penyakit yang sudah dikenal sejak abad ke-5 SM, umumnya menyerang bagian tubuh yang berhubungan dengan perantaraan persendian, atau merupakan kelompok penyakit yang menyerang tulang, sendi, otot, maupun jaringan lain di sekitar sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Itu sebabnya istilah rematik sering digunakan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa sakit atau nyeri yang ada kalanya disertai nyeri pada sendi, maupun kaku pada tulang dan otot.

Penyakit yang sangat menjengkelkan ini dikenal sebagai penyakit yang hilang timbul. Bahkan ada kalanya datang secara mendadak, terutama pada saat cuaca dingin. Kendati demikian, rematik yang berasa dari kata Rhematicos (bahasa Yunani) atau Rheumatismos (bahasa Latin), yang artinya cairan busuk—berasal dari otak—yang menyebar ke sendi-sendi dan berbagai organ tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri ini, sebenarnya mempunyai jenis yang sangat beragam.

Buktinya, sampai saat ini para pakar ilmu kesehatan berhasil menemukan lebih dari 300 jenis rematik, di antaranya artritis (radang sendi), artritis rematoid, gout (encok), osteoartritis, osteoporosis (keropos tulang), polymyalgia rheumatica, spondilitis ankilosis, dan lain-lain.

Munculnya gangguan penyakit yang sangat mengganggu ini umumnya disertai ciri khas yaitu timbulnya rasa nyeri yang sangat menyiksa sehingga tentunya akan mengganggu gerak dan aktivitas seseorang. Apalagi jika rasa nyeri tersebut disertai oleh peradangan berupa pembengkakan pada daerah setempat. Belum lagi jika berlanjut sampai pada gangguan fungsi seperti susah berjalan, tidak dapat memegang gelas, tidak bisa berbalik, tidak bisa menyisir rambut, yang justru menjadi keluhan utama dari rasa nyeri itu sendiri.

Selain itu, penyakit rematik adakalanya berkaitan erat dengan profesi seseorang. Misalnya seorang kuli pelabuhan yang sering memikul beban berat, tidak jarang terserang rasa pegal di daerah beban pikulan. Hal ini bisa saja terjadi pada karyawan yang sikap duduk di tempat kerja atau sikap duduk ketika mengetik yang salah dan kebias

aan ini dilakukan dalam waktu yang lama sehingga tulang belikat menjadi tegang. Rematik dapat berhubungan juga dengan stres. Reaksi tubuh terhadap stres adalah otot-otot tertentu menjadi tegang secara reflektoris. Jenis rematik yang berhubungan dengan stres dikenal dengan istilah fibrotis, yaitu mengandung banyak serat jaringan pengikat di antara serat-serat otot. Otot yang terserang adalah otot di tepi dalam dan tulang belikat.

Saat ini remtik tidak hanya menjangkiti mereka yang masuk kategori orang tua. Kaum muda pun kini banyak yang mengalami rematik, yaitu jenis rematik yang disebut miofasio periostitis, yang umumnya menyerang para eksekutif muda.

Sedangkan rematik yang sering menyerang orang indonesia adalah osteoartritis dan artritis gout. Osteoartritis adalah rematik yang diakibatkan pengapuran, yang sering menyerang sendi lutut, pinggul, pinggang, jari tangan, pangkal ibu jari kaki, lutut, dan sendi-sendi lainnya. Serangan jenis rematik ini datangnya secara mendadak, terutama pada saat cuaca dingin.

Gejala-gejala yang mengiringi rematik antara lain:
·Berkurangnya stamina tubuh, misalnya timbul rasa lelah, letih dan lesu.
·Timbulnya rasa kaku pada permulaan gerak, terlabih lagi ketika bangun tidur, setelah duduk dalam waktu lama
·Terjadinya pembengkakan pada sendi
·Dan lain-lain

ARTRITIS ( Radang Sendi )
Timbulnya serangan artritis (radang sendi) menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Misalnya dimungkinkan karena tidak cukupnya energi untuk menggiatkan otak dengan kapasitas penuh atau karena darah tidak cukup murni untuk membersihkan zat buangan. Hal itu dapat diperbaiki dengan menerapkan pola hidup yang baik dan sehat, juga dapat mengembalikan sistem saraf kepada kondisi yang sehat.

ARTRITIS REMATOID
Artritis rematoid yaitu pembengkakan pada jaringan ikat yang sebagian besar menyerang persendian kaki dan kaki. Serangan tersebut dapat mengenai satu sendi, dua sendi atau berbagai sendi pada kurun waktu baik dalam skala hari, minggu atau bulan, dan bahkan bisa untuk selamanya. Persendian jari tangan akan membengkak hingga kehilangan kekuatan untuk memegang sesuatu. Selain itu peradangan dan pembengkakan sendi-sendi jaringan lunak di sekitar sendi terkadang disertai demam dan kurang darah (anemia). Sendi-sendi yang biasanya terserang yaitu jari-jari, lutut, dan pergelangan kaki. Indikasi artritis rematoid ditandai oleh gejala peradangan berat pada beberapa sendi dan terkadang pada bagian tubuh lain yaitu pada bagian sendi pada tangan dan sendi pada kaki, dan biasanya lebih awal terasa sakit yang diikuti oleh sendi yang lebih sentral. Sendi-sendi menjadi kaku dan nyeri jika digerakkan atau disertai adanya pembengkakan, sedangkan otot-otot di sekitarnya menjadi lemah. Jika gejala-gejala tersebut terjadi sebaiknya segera diantisipasi, sebab serangan artritis rematoid yang umumnya lebih banyak menyerang kaum wanita berumur 30-50 tahun ini dapat mengakibatkan kelumpuhan, keropos tulang, laju endap darah lebih cepat, dan lain-lain.


GOUT ( ENCOK )

Gangguan gout biasanya timbul secara mendadak berupa sakit pada sendi yang berhubungan dengan metabolisme. Jika gout menyrang, sendi-sendi yang terserang tampak membengkak dan pada kulitnya terasa panas dan merah yang disertai rasa nyeri. Selain itu badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan lain-lain. Orang yang beresiko terserang penyakit gout yaitu pria dewasa atau wanita pasca-menopause. Serangan penyakit encok dapat diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Penyebab gout yaitu deposit kristal dalam sendi.

Gout disebabkan oleh kondisi asam urat tinggi. Dalam kondisi normal asam urat banyak terbuang melalui urine sehingga kadar asam urat dalam darah tta rendah. Gout juga dapat disebabkan karena konsumsi bahan makanan yang membentuk asam urat dalam tubuh atau karena konsumsi obat-obatan/kerusakan ginjal sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk membuang asam urat. Akan tetapi, harus dipahami bahwa tidak semua penderita kadar asam urat tinggi mengalami gout, kecuali jika asam urat tersebut membentuk kristal dalam sendi.

Gejala yang dapat ditandai sebagai gout yaitu serangan akut, yang paling sering terjadi pada pangkal ibu jari kaki. Serangan ini biasanya dimulai akibat cedera kecil seperti tersandung. Jari tersebut akan terasa gatal, merah bengkak dan nyeri yang luar biasa. Serangan tersebut dapat terjadi lebih dari satu sendi dala waktu bersamaan. Secara umum gejala gout/encok ditandai:
·Terjadi pembengkakan pada sendi-sendi
·Demam
·Nafsu makan berkurang
·Jantung berdebar-debar
·Nyeri pada persendian
·Dan lain-lain

Untuk mengantisipasi supaya tidak terserang gout/encok di antaranya yaitu:
·Memperbanyak minum cairan agar terhindar dari pembentukan batu ginjal, tetapi jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, kopi, karena akan dapat meningkatkan kadar asam urat.
·Menghindari konsumsi bahan makanan yang memicu tubuh menjadi gemuk, misalnya sarden, hati, roti manis, dan lain-lain.
·Hindari timbulnya stres, karena asam urat dapat diakibatkan oleh stres.
·Melakukan diet untuk menurunkan berat badan, jika penderita menggalami obesitas.
·Cukup istirahat.
·Perbanyak mengkonsumsi vitamin E, C dan B kompleks.
·dan lain-lain.

Bagi penderita rematik masalah pengkonsumsian makanan haruslah diperhatikan. Seorang penderita rematik harus menghindari dan mencegah kalsium yang mengkristal atau menetap di dalam persendian. Kendati kalsium sangat penting, kristalisasinya harus dicegah. Sementara itu makanan yang harus dihindari yaitu makanan yang mengandung sodium, di antaranya wortel, seledri, mentimun, bawang, kol, dan lain-lain. Untuk unsur karbohidrat sepanjang tidak ada masalah dengan berat badan tidak dibatasi dalam pengkonsumsiannya, seperti jagung segar, kentang berikut kulitnya, pisang, beras merah, bubur gandum, tepung terigu, padi-padian, dan lain-lain.

Hal-hal yang harus dihindari bagi penderita rematik dalam mengkonsumsi makanan yatiu:
·Hindair pengkonsumsian telur
·Hindari pengkonsumsian makanan kaleng (makanan yang diawetkan)
·Makanan yang banyak mengandung lemak hewan yang berlebihan seperti: jerohan, otak, daging, daging kambing, kerang manis, cumi-cumi, remis, sarden, dan lain-lain.
·Bahan makanan yang mengandung bahan pengawet

Dalam mengatasi keluhan-keluhan rematik hendaknya diupayakan juga keseimbangan antara istirahat dan kegiatan fisik. Aktivitas harus diperhatikan, tubuh harus mendapat istirahat yang cukup. Hal ini mencakup pola hidup yang sehat, pola makan yang sehat, pola nilai yang sehat pula, dan pola pikir yang sehat. Yang penting untuk dihindari dan diperhatikan juga yaitu hindarilah stres.

Selain memperhatikan pola makan yang sehat bagi penderita rematik, akan sangat baik jika dibarengi dengan melakuka upaya penyembuhan dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat diantaranya yaitu:
·30 gram temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), 10 gram jahe merah direbus dengan 500 c cair hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
·100 gram takokak (Solanum torvum Swartz.), 30 gram rambut jagung (Zea mays L.), 10 jahe merah (Zingiber officinale Rosc.), 10 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring airnya dan diminum hangat-hangat.
·10 lembar daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.), 50 gram buah leunca (Solanum nigrum L.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu airnya disaring dan diminum airnya sedangkan buah leuncanya dimakan.
·30 gram akar sawi langit (Vernonia cinerea (L) less), 30 gram daun dewa (Gynura segetum (Lour) Merr.), 10 gram jahe merah direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu airnya disaring dan diminum.
·60 gram daun lidah buaya (Aloe Vera L.) yang telah dikupas kulitnya, dipotong-potong lalu direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, lalu angkat dan tambahkan madu secukupnya. Aduk lalu diminum hangat-hangat.
·1 sendok makan cuka apel (Cider Aple Venegar), 1 sdm madu, air matang secukupnya, aduk lalu diminum.
·15 gram akar pohon pacar air (Impatiens balsamina Linn.) segar, 10 gram jahe merah direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum.
·30 gram daun cocor bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam.) Pers), 5 butir cengkeh (Eugenia aromatica (L) Merr et Perry), 5 butir kapulaga (Armomum cardamomum Auct.), 1 ibu jari kayu manis (Cinnamomum burmani Bl.), 10 gram jahe merah direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu air rebusan tersebut disaring dan diminum hangat-hangat.
·25 gram kencur (Kaempferia galanga L), 25 gram temu lawak (Curcuma xanthorriza Rexb.), 5 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), 25 gram jahe merah, 75 gram daun lidah buaya (Aloe Vera L) yang telah dikupas kulitnya lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum selagi hangat.
·200 gram ubi jalar merah (Ipomoea batatas Poir.), 5 butir cengkeh (Eugenia aromatica (L) Merr et Perry), 5 butir kapulaga (Amomum cardamomum Auct.), 1 buah biji pala (Myristica fragrans Houtt.), 1 ibujari kayu manis (Cinnamomum burmani Bl.), 10 butir biji merica (Piper nigrum L.), 15 gram jahe merah direbus dengan air secukupnya, lalu airnya diminum sedangkan ubinya dimakan.
·25 gram temu hitam (Curcuma aerginosa Roxb.), 2 batang sereh segar (Cymbopogon nardus (l) Rendle), 25 gram daun dewa segar (Gynura segetum (Lour) Merr.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
·100 gram cabe rawit (Capsicum frutesoens L), 100 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), direndam dengan alkohol 75% secukupnya selama 14 hari lalu air rendaman tersebut dioleskan pada tempat yang sakit.
·30 gram daun baru china/daun hia (Artemisia vulgaris L.), 10 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), 30 gram akar bawang merah (Allium cepa L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum.
·Dan hia/baru china kering (Artemis vulgaris L.) secukupnya lalu ditumbuk. Setelah itu digulung dengan kertas ubi dengan bentuk kerucut, kemudian bagian dasarnya dialasi dengan seiris jahe (Zingiber officinale Rosc.), lalu tutup. Bakar salah satu ujungnya lalu gunakan untuk menghangatkan bagian yang sakit selama 5-10 menit dengan jarak 3-5 cm dengan cara dinaik-turunkan. Lakukan secara teratur.
·15 gram akar bawang merah (Allium cepa L.), 10 gram jahe merah, 2 buah kiam boi/sun boi, 10 butir angco (Fruotus jujubae) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu airnya disaring dan diminum selagi hangat.
·15 gram daun meniran kering (Phyllanthus urinaria Linn), 15 gram daun kumis kucing kering (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq.), 30 gram temu hitam (Curcuma aerginosa Roxb.), 60 gram daun lidah buaya (Aloe Vera L) yang telah dikupas kulitnya direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
·10 gram bunga mawar kering (Rosa chinensis Jacq.), 20 gram jahe merah, 5 butir cengkeh (Eugenia aromatica (L) Merr et Perry), 20 gram daun dewa (Curcuma aerginosa Roxb.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum.
·30 gram sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees.), 20 gram temu lawak (Eugenia aromatica (l) Merr et Perry), 15 gram jahe merah direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum selagi hangat.