Banner Ad

Text Ad

29 Desember 2008

Enam Cara Mudah Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Singapore - 12 Dec 00 10:11 WIB - (Astaga!com)

Tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala langsung. Karena itu sepertiga
penderitanya tidak menyadarinya. Ironisnya, hanya setengah dari penderita
hipertensi yang melakukan pemeriksaan secara serius.

Fakta itu diungkapkan Michael Murray, N.D dalam simposium dua hari yang
berakhir akhir minggu lalu, di National Institute of Health, Singapura.
Saat ini, para peneliti di National Institutes of Health, Singapura, telah
menggolongkan tekanan darah manusia. Yaitu, 120/80 adalah tekanan darah
optimal, 130/80 tergolong tekanan darah normal, dan 140/90 termasuk tekanan
darah tinggi.

Bila termasuk golongan ke-3 alias memiliki tekanan darah tinggi, beberapa
peneliti menganjurkan enam langkah, agar tekanan darah Anda kembali normal.

1. Turunkan stres
Terapi alternatif yang disebut flotation bisa menjadi pilihan. Lakukan terapi
ini selama 45 menit dengan cara merendam seluruh badan dengan posisi
terlentang dalam bak mandi besar berisi larutan air hangat plus garam inggris. Terapi ini
akan menimbulkan efek relaksasi yang luar biasa. Seperti menurunkan produksi
hormon stres, memperlambat detak jantung, membesarkan arteri, melancarkan
aliran darah, sekaligus merilekskan otot-otot .

2. Perbanyak potassium, kurangi garam
Sejak dulu, para ahli telah menyarankan untuk mengurangi konsumsi garam pada
penderita darah tinggi. Tapi, sebenarnya kunci untuk menurunkan tekanan darah
pada para penderita darah tinggi adalah harus menyeimbangkan kebutuhan mineral
tubuh. Menurut penelitian National Institute of Health, Singapore, penderita
hipertensi membutuhkan 2,5 hingga 5 gram potassium setiap harinya untuk
menurunkan tekanan darahnya. Namun ditekankan, bagi orang-orang yang menderita
penyakit ginjal atau sedang berobat resep, termasuk obat penurun darah tinggi,
harus ketat dalam konsumsi potassium.
"Sulit untuk mendapatkan potassium yang memenuhi kebutuhan tubuh dalam
makanan.
Contohnya, Anda harus mengkonsumsi 11 buah pisang untuk mendapatkan potassium
yang cukup. Dengan demikian para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi
suplemen,"
kata Andrew Weil, M.D pembicara dalam simposium ini.

3. Atur pola makan
Penelitian menunjukkan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko
hipertensi antara dua hingga enam kali lebih besar. Namun penurunan berat
badan bukanlah satu-satunya alasan untuk mencermati makanan yang dikonsumsi.
Penelitian National Insitute health menunjukkan bahwa diet lemak jenuh,
meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan padi-padian serta
produk-produk rendah lemak -biasa disebut Dietary Approacher to Stop
Hypertension atau DASH Diet -sama efektifnya dengan obat-obatan antihipertensi
dan hanya memakan waktu delapan minggu.

4. Olahraga
Olahraga teratur telah menunjukkan penurunan tekanan darah tinggi secara
mengagumkan. Anda tidak perlu berolahraga terlalu keras untuk mendapatkan
manfaatnya. Kenyataannya, menurut catatan NIH Singapura 1988, bahwa olahraga
yang tingkat intensitasnya rendah seperti jalan cepat ataupun bersepeda dapat
menurunkan tekanan darah tinggi lebih besar dibanding olahraga yang tingkat
intensitasnya tinggi seperi lari atau aerobik.
Bagi orang-orang yang mengidap tekanan darah tinggi namun masih tergolong
ringan seharusnya berolah raga dengan intensitas rendah rata-rata satu jam
sehari dan dilakukan tiga hingga empat kali dalam seminggu untuk mengurangi
tekanan darah tingginya. Bagi yang terlalu sibuk bisa juga melakukannya kurang
dari satu jam (30 menit) tapi dilakukan lebih intensif juga bisa menurunkan
tekanan darah.

5. Vitamin C dan E
Mengkonsumsi 500 mg vitamin C setiap hari selama perawatan antihypertensive
dapat menurunkan tekanan sistolik darah pasien yang menderita tekanan darah
tinggi ringan dan sedang.
Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa Vitamin C dapat mempersingkat pengobatan
ataupun perawatan tekanan darah tinggi seseorang.
Makanan-makanan berikut terbukti kaya akan vitamin C seperti cabai hijau
(106mg), kiwi (89mg), strawberi (86mg per gelas) dan brokoli (82mg per gelas).
Namun bila lebih menyukai suplemen, makanlah sebanyak 500mg vit C setiap
harinya.
Vitamin E -dalam kebanyakan penelitian dikatakan berperan mencegah penyakit
jantung -juga direkomendasikan para ahli karena mengandung unsur yang dapat
mempengaruhi penurunan tekanan darah. Ambilah 400 hingga 800IU dalam bentuk
alaminya (d-alpha tocopherol) dan bukan bentuk sintetis (dl-alpha tocopherol)
setiap harinya.

6. Bawang putih
Sejumlah penelitian untuk melihat kemampuan bawang putih dalam menurunkan
tekanan darah tinggi memang kebanyakan diuji cobakan pada hewan-hewan.
Walaupun
begitu, hasilnya sangat menjanjikan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada
tikus, menyebutkan tekanan darah tikus yang mengkonsumsi bawang putih selama
empat minggu menurun 9%.
"Satu atau dua siung bawang putih yang dimasukkan dalam makanan ataupun
masakan
sehari-hari sudah cukup dapat menurunkan tekanan darah," ujar Michael Murray,
N.D salah seorang pembicara dalam simposium ini.
Bawang putih juga berperan memberikan cita rasa pada makanan pengganti garam.
Menurut Michael Cirigliano, M.D staff pengajar di Fakultas Kedokteran
Universitas Pennsylvania, Philadelphia, bila berniat untuk mengkonsumsinya
dalam bentuk suplemen, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu karena suplemen
bawang putih ini sangat beragam.
Cirigliano menyarankan untuk mencegah telalu rendahnya tekanan darah, pastikan
tidak mengkonsumsi suplemen bawang putih bersamaan dengan pil penurun darah
lainnya seperti Caumadin, ginkgo biloba, vitamin E maupun aspirin.

(Jihan F Labetubun)