Banner Ad

Text Ad

18 September 2008

Menanak Nasi dengan Air Panas Lebih Bergizi

Umumnya ketika menanak nasi, kita memasukkan beras ke dalam air dingin. Namun, jika urutannya dibalik, merebus air dulu, baru masukkan beras, ternyata bisa lebih baik menyimpan vitamin B1 dalam beras. Menanak nasi dengan rice cooker dan ketel tegangan tinggi, tidak mudah memisahkan air dan beras, karena itu anda bisa menanak nasi dengan air panas.

Vitamin B1 merupakan satu unsur gizi yang utama dalam beras. Ia memiliki fungsi melindungi sistem saraf, selain itu dapat mendorong pristalsis lambung dan usus, menambah nafsu makan. Dalam makanan sehari-hari, usahakan jangan sampai kehilangan vitamin B1. Karena air ledeng yang biasa dipakai orang-orang untuk menanak nasi disterilkan melalui klorin, maka jika secara langsung menanak nasi dengan air ini,klorin yang terkandung dalam air dapat merusak sejumlah besar vitamin B1 yang terkandung dalam beras. Sebaliknya jika memasak air dulu, baru kemudian memasukkan berasnya, maka klorin dalam air tersebut sudah menguap secara keseluruhan, dengan demikian, dapat mengurangi kerusakan vitamin B1.

Dalam beras banyak mengandung pati. Butir-butir pati ini tidak larut dalam air dingin, menanak nasi dengan air panas membuat beras dengan cepat berada pada suhu yang agak tinggi, dan ini dapat membantu pemuaian pada pati dan menghancurkannya. Dengan demikian agar pati itu segera menjadi bubur, sehingga lebih mudah diserap dan dicerna tubuh.

Selain itu, dalam butiran beras juga terdapat zat aktif pertumbuhan, akan mudah mengaktivasi begitu bertemu dengan air dingin, sehingga nasi yang ditanak tidak mudah dimasak menjadi Q (gurih). Begitu juga bila memasak jenis kacang-kacangan, sangat mudah dengan air panas.