Banner Ad

Text Ad

06 Januari 2009

Hati-Hati Sikat Gigi Bisa Menjadi Sumber Penyakit

New York - 06 Nov 00 11:17 WIB - (Berbagai sumber)

Mengganti sikat gigi ternyata salah satu keharusan bagi seseorang yang baru sembuh dari sakit. Pasalnya, sikat gigi yang masih baru sekali pun, jika dipakai pada saat orang tersebut sakit, maka besar kemungkinannya akan terinfeksi oleh mulut orang itu sendiri. Akibatnya sikat gigi yang semula menjadi alat pembersih, sebaliknya justru menjadi sumber penyakit bagi si pemakainya. Menurut para dokter gigi yang tergabung dalam American Dental Hygienists Association (ADHA), bukan hanya di bulu sikatnya saja bakal dipenuhi oleh bakteri, tapi juga di sekitar batang sikat gigi tersebut.

Hasil penelitian mereka bahkan menyebutkan kalau mikroba dan bakteri yang tumbuh di seluruh permukaan sikat gigi yang telah dipakai itu bisa ribuan jumlahnya. Kendati sebagian dari jenis mikroba dan bakteri tersebut diketahui tidak berbahaya, namun sebagian jenis lainnya diyakini merupakan sember penyakit.

Beberapa jenis mikroba tersebut ada yang mengakibatkan virus flu dan influenza. Sementara bakteri-bakteri yang menumpuk itu bisa berakibat timbulnya berbagai jenis infeksi mulut dan gigi atau dikenal juga dengan infeksi periodontal. Oleh karena itulah, para ahli menganjurkan agar setiap orang rajin mengganti sikat giginya setiap tiga atau empat bulan sekali.

Kecuali jika Anda sakit, begitu sembuh langsung ganti sikat gigi, meskipun sikat gigi itu masih baru. Tak apalah keluar uang sedikit untuk membeli sikat gigi baru, ketimbang terserang penyakit lagi. Bukan begitu? (eno)